Semakin
berkembangnya teknologi menimbulkan berbagai masalah baru. Masalah pemanfaatan
listrik menjadi sanggat penting karena listrik yang kita gunakan sehari-hari
sebagian disubsidi oleh pemerintah. Dengan harga 900 KWH saat ini merupakan
angka yang sangat kecil dibandingkan dengan listrik yang tidak di subsidi, oleh
karena itu selayaknya kita menghemat listrik dengan baik, mempergunakannya
seefektif mngkin. Ditambah saat ini pembakit listrik penghasil daya ( MW )
terbesar berasal dari PLTU dimana bahan bakar yang digunakan adalah batu bara,
dan kita tahu bahwa batu bara lama kelamaan akan habis.
Secara sadar
atau tidak sadar sekarang eranya smart phone, dimana smart phone ini dalam sehari mungkin harus di charge dengan sebuah alat yang biasa kita sebut charger. Kecerobohan dan kebiasaan yang
mungkin kita sering lakukan adalah setelah mencharge, charger HP tidak kita
lepas dari stop kontak/colokan. Ternyata
dalam ilmu listrik, saat charger tidak dilepas dari stopkontak, maka arus
listrik terus mengalir karena terjadi rugi-rugi besi dan rugi-rugi kumparan.
Sehingga KWH terus berputar walaupun charger tidak dipakai untung
mencharge HP.
Hal yang sama
terjadi pada alat elektronik lainnya yang didalamnya terdapat trafo, misal
televisi, kulkas, radio, AC. Apabila tidak dipakai sebaiknya kabel di lepas
dari stop kontak. Penggunaan AC juga menjadi point perhatian, karena AC bekerja
untuk mencapai suhu tertentu, misal suhu di set 20 derajat, ketika mencapai suhu
tersebut ac akan berhenti bekerja keras, saat bekerja keras AC akan memerlukan
arus yang besar. Terkadang kita mensetnya terlalu dingin seperti 16 derajat,
ini membuat AC kesulitan mencapai suhu tersebut, sehingga AC bekerja keras
membuat KWH membesar. Kadang juga ketika menyalakan ac, pintu ruangan terbuka
sehingga AC KWH membesar pula karena AC kesulitan mencapai suhu tertentu. Semua
hal kecil ini membuat pemborosan listrik.
Penyalaan lampu
pun menjadi kebiasaan buruk di era modern ini. Terkadang ketika siang dan
ruangan sudah terang kita malas untuk buka jendela, dan malah menyalakan lampu.
Kebanyakan orang indonesia lebih memilih lampu yang murah dan boros, sementara
ada alternatif lain untuk menggunakan lampu hemat energi, seperti sekarang yang
dinamakan lampu LED, lampu ini dapat menjadi alternatif untuk penghematan
energi.
Banyak hal kecil
yang dapat menyebabkan pemborosan energi listrik, secara sadar atau tanpa sadar
kita lakukan. Mari mulai kebiasaan baik
dengan menghemat listrik. Karena dari hal-hal kecil inilah penyebab dari
masalah yang besar namun dari hal-hal kecil yang dilakukan perbaikanlah
nantinya yang dapat mengahsilkan solusi untuk energi listrik masa depan.
Karya : Rama
Hidayat
@RamaHide
No comments:
Post a Comment